Sabtu, 11 April 2009

200.000.000 Penduduk FB


Ada 200 juta. Bayangkan! Wah nyaris sejumlah penduduk negara kita dong. Ya, sebanyak itulah jumlah pengguna Facebook yang diinginkan saat ini. Menurut CEO Facebook Mark Zuckerberg, situsnya akan mencatatkan jumlah keanggotaan yang ke-200 juta hari ini juga, dan bahkan melampaui angka tersebut. Padahal, situs pertemanan itu belum genap berusia setengah dekade.

Facebook memang telah berhasil menyihir dunia. Tidak hanya digunakan oleh orang awam, tetapi juga sukses dimanfaatkan berkampanye, baik oleh Presiden AS Barack Obama, maupun Presiden Perancis Nicholas Sarkozy. Caleg-caleg kita pun ada yang ‘beriklan’ di Facebook.

Menurut Mark, Facebook selalu ingin memberi penggunanya cara yang lebih kaya, lebih cepat untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Ini, katanya, membuat para penggunanya kemudahan untuk memahami dan mengubah dunia di sekelilingnya.

Nah, apakah Anda sudah membuat profil di Facebook? Jika belum, mungkin kehadiran Anda bisa membuat jumlah pengguna Facebook mendekati angka 300 juta.


Bagi yang punya Facebook klik di sini
Share on Facebook
Bagi yang belumpunya Ya buat facebook segera( klik di bawah ini )
Share

Joice Tauris Santi dan Simon Saragih

Lebih dari seratus juta warga dunia kini keranjingan dengan jaringan sosial di dunia maya, Facebook.com. Lewat situs ini, pengguna dapat memperluas pertemanan lintas benua, bahkan kembali ”bertemu” dengan kawan-kawan atau pacar lama yang tidak terlihat lagi seusai perpisahan sekolah.

Presiden AS Barack Hussein Obama bahkan memanfaatkan situs ini sebagai salah satu cara untuk meraih dukungan dalam Pemilihan Presiden AS, tahun lalu. Inilah buah karya Mark Elliot Zuckerberg, seorang keturunan Yahudi AS, salah satu dari tiga pendiri Facebook.

Mengapa Facebook melejit? Pakar teknologi informasi, Dr Linda M Gallant, Asisten Profesor dari Emerson College, Boston, memberi penjelasan, ”Situs internet umumnya menyajikan informasi dan para penjelajahnya hanya menerima apa adanya. Sekarang ini para penjelajah ingin berpartisipasi sebagai pengisi situs. Facebook memenuhi hasrat itu.”

Mengapa Facebook mengejar My Space, situs jaringan sosial terbesar pertama di dunia sebelum April 2008? Keadaan bahkan sudah berubah, Facebook tidak lagi nomor dua sebagaimana ditulis di situs Techcrunch.

Situs Mashable (The Social Media Guide) menyatakan, desain Facebook lebih enak dilihat dan dijelajahi serta menawarkan hal-hal yang lebih riil. Sebagai contoh, Facebook menawarkan orang lain yang kira-kira Anda kenal untuk di-add (ditambahkan) jadi teman. My Space juga menyodori Anda beberapa teman, tetapi termasuk menyodori orang-orang dari negeri antah berantah menjadi teman.

Apa pun latar belakang kemajuan Facebook, nama Zuckerberg sudah melejit ke seluruh dunia seperti meteor. Banyak pengguna Facebook yang merupakan orang-orang elite dunia. Facebook juga menjadi sarana komunikasi para karyawan Toyota, Ernst & Young, dan perusahaan kaliber dunia lainnya.

Siapa Zuckerberg? Dia adalah pemuda berusia 25 tahun dan masih singel, perancang teknologi informasi sekaligus pemuda berjiwa wiraswasta. Saat belajar di Harvard University pada tahun 2004, dia menciptakan Facebook bersama kawannya, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes.

Hughes kemudian direkrut Obama saat masih menjadi calon presiden untuk membuat situs barackobama.com.

Di Facebook, Zuckerberg bertanggung jawab untuk urusan garis kebijakan umum dan penyusunan strategi perusahaan yang kini menjadi rebutan para pemasang iklan dan para investor.

Zuckerberg telah mendapat julukan sebagai ”salah satu orang yang paling berpengaruh pada tahun 2008” versi majalah Time. Pada Forum Ekonomi Davos 2009, Zuckerberg termasuk dalam daftar pemimpin muda karena prestasi dan komitmen terhadap masyarakat serta berpotensi menyumbangkan ide untuk membentuk tatanan dunia baru.

Pemuda itu tampil dalam sesi ”Pengalaman Digital Mendatang” pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Peserta lain yang hadir antara lain Chad Hurley (YouTube), Craig Mundie (Microsoft), Shananu Narayen (Adobe), Hamid Akhvan (T-Mobile), dan Eric Clemmons (Wharton).

Salah satu poin menarik yang diberikan Zuckerberg adalah bahwa lebih dari 100 juta orang secara aktif menggunakan aplikasi bergerak pada Facebook. iPhone Facebook saja telah memiliki 5 juta pengguna aktif bulanan dan Blackberry untuk Facebook memiliki 3,25 juta pengguna aktif bulanan.

Kiprah Zuckerberg lewat Facebook melesat seperti roket. Pada Februari 2004 ketika Zuckerberg meluncurkan program itu, para siswa di AS langsung membuka akun di Facebook dan dari mulut ke mulut menyebar hingga merambah ke sekolah dan universitas lain.

Zuckerberg dan timnya pun kemudian pindah ke Palo Alto, California, dan mulai merangkul investor, seperti pendiri PayPal, Peter Thiel, dan pendiri Napster, Sean Parker.

Pada Agustus 2005, Zuckerberg secara resmi menamakan perusahaannya Facebook. Setelah berhasil mengumpulkan modal 12,7 juta dollar AS, dia mengembangkan perusahaan ke level berikutnya. Situs itu secara bertahap dan konsisten terus memperluas jaringan.

Saat ini ada lebih dari 175 juta pengguna aktif dengan berbagai fasilitas yang ada di situs itu. Facebook kini menjadi situs keempat yang paling sering dikunjungi di dunia.

”Pencuri”

Tentu saja sukses Zuckerberg dibarengi dengan kontroversi. Beberapa teman sekolahnya menuduh dia mencuri ide ConnectU untuk Facebook. Namun, gugatan soal itu ditepis pengadilan. Dia menyebabkan kehebohan karena dianggap ”menjual” data-data pribadi pemilik akun, tanpa menghargai privasi.

Pada tahun 2006, Zuckerberg mencengangkan dunia karena menampik tawaran Yahoo untuk membeli Facebook seharga 1 miliar dollar AS (atau sekitar Rp 12 triliun). Setahun kemudian, Microsoft membeli 1,6 persen saham Facebook seharga 240 juta dollar AS. Kini nilai ekonomi Facebook ditaksir sebesar 15 miliar dollar AS.

Zuckerberg yang lahir dari keluarga dokter yang kaya memiliki 20 persen saham di Facebook senilai 3 miliar dollar AS. Majalah Forbes mendeklarasikan Zuckerberg sebagai miliuner ”self made” termuda di planet ini.

Namun, jangan tanyakan perihal kehidupan pribadinya, tidak banyak yang diketahui. Maklum, ketika di SMA pun dia sudah berkutat dengan urusan komputer. Ketika itu dia ingin membantu jaringan yang dimiliki ayahnya untuk dipertemukan lewat dunia maya.

Kebiasaan ini terus melekat dan dia lupa belajar. Karena urusan komputer dan teknologi informasi inilah dia drop-out dari Harvard.

Entah iseng atau tidak, Facebook kini kebanjiran uang. ”Mengherankan juga, begitu banyak tawaran datang,” kata Zuckerberg kepada Techcrunch pada 7 Desember 2008.

Tidak banyak kalimat lain dari Zuckerberg selain ambisinya terus membuat Facebook senyaman mungkin untuk jadi alat penyatu warga dunia. ”Bukankah kami memiliki situs, yang membuat Anda merasa lebih enak menggunakannya?” ujar Zuckerberg.

Hmmm.... Zuckerberg, iya deh! *

Selasa, 07 April 2009

5 Kesalahan yang Dilakukan Wanita Single

Kompas.com - Anda cantik, modis, menyenangkan, seru, mapan, banyak teman, pandai memasak, dan lain sebagainya. Lalu, mengapa sulit sekali mendapatkan lelaki? Menurut Rhonda Findling, pengarang The Dating Cure, terkadang para wanita tanpa sadar telah mengirimkan sinyal "Jangan dekat-dekat!". Apa saja bentuk sinyal-sinyal yang membuat pria menjauhi wanita single?

Anda berada dalam gerombolan
Ketika sedang ingin mencari pria, ada perasaan lebih aman dan nyaman jika Anda membawa teman wanita lain. Masalahnya, dikelilingi dengan sekawanan wanita justru membuat Anda sulit didekati. Findling menambahkan hal ini bisa membuat si pria merasa takut ditolak di depan sekelompok orang. Untuk membuat diri Anda mudah didekati, pergilah dengan beberapa wanita saja, atau jika memang Anda berada dalam gerombolan, cobalah melepaskan diri dari mereka sejenak, entah itu untuk memesan minuman di konter yang agak jauh, atau melihat-lihat majalah di bagian ujung ruangan.

Anda tidak bergaul
Ketika Anda berada dalam grup yang sama, atau berada dalam lingkungan yang sama berulang-ulang setiap hari dan tidak berusaha mencari suasana baru, akan sulit untuk menemukan teman baru. Cobalah untuk melihat bagian "dunia" lain di tempat-tempat baru. Entah itu ikut les bahasa asing, ataukah ikut kursus-kursus yang sudah lama ingin Anda ikuti. Dengan begini, Anda berkesempatan bertemu orang-orang baru. Keluarlah dari comfort zone.

Anda bertingkah tak mengenakkan pada pria lain
Ketika Anda sedang mengincar seorang pria ganteng di ujung kiri ruangan, lalu tiba-tiba ada pria lain yang berusaha mencari perhatian Anda. Mungkin Anda merasa ingin membuat pria ini menyudahi saja usahanya. Mungkin Anda tergoda untuk memberikan sikap dingin kepada pria yang tak Anda inginkan ini, namun hati-hati, sikap Anda yang dingin ini bisa ditangkap oleh pria incaran Anda dan malah membuatnya ragu mendekati Anda. Jika memang pria ini tidak terlalu menyebalkan, tetaplah berusaha bersikap sopan dan baik padanya. Namun jika memang tak mengenakkan, mintalah baik-baik untuk mengakhiri pembicaraan.

Menolak dicomblangi
Anda berkeluh-kesah betapa sulitnya menemukan Si Mr. Right, tetapi Anda bersikeras menemukannya sendiri, dan menolak tawaran untuk dikenalkan kepada teman dari sahabat Anda. Ini bisa mempersulit Anda sendiri. Bukalah jendela hati Anda untuk memperluas pergaulan dan kesempatan. Jika beruntung, Anda akan menemukan tambatan hati. Jika tidak, hei... setidaknya Anda mendapat teman baru.

Anda terlalu berlebihan
“Pria bisa mencium keputusasaan,” ungkap psikoterapis, Katherine Woodward Thomas, penulis Calling in “The One”. Kebanyakan pria akan menjauhi wanita yang dirasa amat memerlukan seorang pria. Ketika seorang wanita berniat mencari seorang pria, biasanya ia akan sangat perhatian terhadap penampilannya sehingga sulit untuk menikmati waktu atau menikmati dirinya. Bila Anda ingin nongkrong di coffee shop, sebaiknya Anda memang ke tempat tersebut untuk bersenang-senang, bukan untuk menjaring pria. Justru ketika Anda bersikap santai, Anda akan menarik perhatian para pria.


Bagi yang punya Facebook klik di sini

Share on Facebook

Bagi yang belumpunya Ya buat facebook segera( klik di bawah ini )
Share

7 Hal yang Diinginkan Pria Sebelum Menikah

Jangan kesal dulu jika Si Dia tidak kunjung mengeluarkan kalimat sakti, "Will you marry me?". Sebelum memutuskan menikah, banyak hal yang menjadi pertimbangan para pria.

Penghasilan tetap.

Hampir semua pria beranggapan penghasilan adalah syarat utama untuk bisa membentuk sebuah keluarga. Sebenarnya, yang penting bagi pria bukan berapa banyak jumlah penghasilan, tetapi bagaimana memiliki penghasilan secara rutin setiap bulannya. Itulah mengapa, para pria enggan menuju ke jenjang pernikahan bila mereka belum yakin dengan pekerjaannya. Sangat riskan membentuk keluarga bila dia masih sibuk pindah dari satu kantor ke kantor lainnya, karena belum menemukan tempat yang tepat.

Menuntaskan pendidikan.

Mumpung masih muda, buat apa buru-buru menikah? Bagi pria yang terpenting adalah menyiapkan bekal sebanyak-banyaknya untuk meraih kesuksesan. Salah satunya degnan melanjutkan jenjang pendidikan setinggi-tingginya. Bagaimana pun juga, tingkat pendidikan seseorang punya pengaruh cukup besar terhadap perkembangan karirnya. Jadi saat menikah nanti pikiran hanya fokus kepada keluarga dan pekerjaan.

Investasi.

Salah satu yang diinginkan pria sebelum menikah adalah memiliki investasi, apa pun bentuknya. Entah itu berupa tabungan, saham, atau bahkan tanah. Menurut dia, investasi bisa menjadi penyelamat keuangan di masa depan. Semakin besar jumlah investasi akan semakin baik. Apalagi nantinya investasi ini bisa digunakan bila ada kejadian tak terduga, seperti untuk biaya rumah sakit, renovasi rumah, dan sebagainya. Tidak mungkin biaya berobat baru dicari setelah ada yang sakit, bukan?

Jabatan.

Bagi para pria, jabatan adalah sesuatu yang dianggap prestige. Semakin tinggi jabatannya, semakin tinggi pula gengsinya. Tak heran bila banyak pria yang lebih pilih mengejar karir terlebih dulu ketimbang menikah. Pasalnya, ketika menikah, tanggungjawab tak hanya pada diri sendiri, tapi juga keluarga. Sebagai kepala keluarga, dia perlu membagi waktu dan perhatian antara pekerjaan dan keluarga. Karena itu, banyak pria yang baru memikirkan untuk berkeluarga selepas usia 30 tahun, karena di usia ini biasanya jabatan setingkat manajer sudah di tangan.

Home sweet home.

Sebagian pria juga enggan menikah sebelum memiliki rumah sendiri. Rumah yang sederhana pun oke, yang penting merupakan hasil kerja kerasnya. Daripada harus menumpang tinggal bersama orangtua atau tinggal di pondok mertua indah, lebih baik ia menunda niat untuk menikah. Pria hanya ingin menghindari kemungkinan konflik yang bisa saja terjadi antara ia dan pasangannya dengan orangtua. Lagipula, memiliki rumah sendiri bisa menjadi kebanggaan saat pasangan melamar Anda, karena ia telah menyediakan tempat yang layak untuk hidup Anda.

Mobil.

Pria mana yang tak ingin punya mobil? Jika boleh memilih, mungkin ia lebih baik memuaskan hasrat membeli mobil dulu sebelum menikah. Karena, biaya untuk berkeluarga tidak sedikit. Jadi, lebih baik memenuhi kebutuhan pribadi sebelum menikah. Toh, nantinya mobil akan menjadi kebutuhan keluarga juga.

Menikmati kebebasan. Bebas melakukan apa pun yang ia mau, bebas berkumpul dengan teman-teman, bebas pergi kemana pun ia mau. Pria takut, saat menikah berarti kebebasan yang ia miliki akan hilang. Hidupnya tak lagi untuk bersenang-senang, tetapi untuk keluarga. Inilah yang membuatnya enggan cepat-cepat menuju ke jenjang pernikahan.]


Bagi yang punya Facebook klik di sini

Share on Facebook

Bagi yang belumpunya Ya buat facebook segera( klik di bawah ini )
Share